• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • The Library
    • Conference Papers
    • View Item
    •   DSpace Home
    • The Library
    • Conference Papers
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Nilai-nilai religious dalam cerita rakyat Wali Songo

    Thumbnail
    View/Open
    Main article (592.7Kb)
    Date
    2019
    Author
    Umi Mujawazah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cerita rakyat adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup dalam kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan. Pada saat ini cerita rakyat juga sudah banyak dipublikasikan dalam bentuk cetak untuk kepentingan pelestariannya. Cerita rakyat merefleksikan konstruksi masyarakat dalam berbagai perspektif, baik budaya, sosial, ekonomi, maupun agama (religious). Nilai-nilai religious yang terefleksi dalam cerita rakyat nusantara telah terekam selama beratus-ratus tahun dengan baik, baik dalam bentuk lisan maupun tulis (manuskrip dan cetak). Salah satu cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai religious adalah cerita rakyat Walisongo. Nilai-nilai itu harus dikaji beserta cara penyampaiannya.. Metode yang digunakan untuk menganalisis nilai-nilai religious dalam cerita rakyat Walisongo adalah metode kualitatif. Metode ini meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis data. Data dikumpulkan dari hasil pembacaan terhadap cerita rakyat Walisongo. Selanjutnya, nilai-nilai religious dari cerita rakyat Walisongo dan cara penyampaiannya dibedah dengan teori pragmatik. Cerita rakyat Walisongo menceritakan penyebaran Islam di Nusantara, terutama di Jawa. Walisongo adalah sembilan tokoh legendaris yang benar-benar hidup di Jawa. Mereka adalah sembilan wali yang pertama kali menyebarkan Islam di tanah Jawa. Nilai-nilai ajaran Islam diperkenalkannya secara damai, luwes, dan tanpa meninggalkan adat-istiadat maupun budaya daerah yang telah ada. Nilai religious adalah nilai kehidupan yang mencerminkan tumbuh kembangnya kehidupan beragama yang terdiri atas tiga unsur pokok, yaitu akidah, ibadah, dan akhlak. Akidah dalam cerita rakyat Walisongo berupa beriman kepada Allah. Ibadah terdiri atas dua macam, yaitu mahdah berupa salat dan berdoa dan ghairu mahdah, yakni menolong dan bersyukur. Akhlak ada dua macam pula, yakni akhlaqul karimah yang berupa ikhlas, tawaduk, dan amar ma’ruf nahi mungkar dan akhlaqul madzmumah yang berupa sombong, serakah, dan kikir. Cara penyampaian nilai-nilai tersebut secara tidak langsung, yakni melalui perkawinan, pertanian, dan kesenian.
    URI
    http://dspace.unimap.edu.my:80/xmlui/handle/123456789/69081
    Collections
    • Conference Papers [2597]

    Atmire NV

    Perpustakaan Tuanku Syed Faizuddin Putra (PTSFP) | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of UniMAP Library Digital RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Statistics

    View Usage Statistics

    Atmire NV

    Perpustakaan Tuanku Syed Faizuddin Putra (PTSFP) | Send Feedback