Please use this identifier to cite or link to this item: http://dspace.unimap.edu.my:80/xmlui/handle/123456789/69138
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRozita, Che Rodi-
dc.date.accessioned2020-12-23T05:24:11Z-
dc.date.available2020-12-23T05:24:11Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.citationSeminar Antarabangsa Susastera, Bahasa dan Budaya Nusantara, 2019, ms 43-58en_US
dc.identifier.isbn978-967-0922-79-9 (online)-
dc.identifier.urihttp://dspace.unimap.edu.my:80/xmlui/handle/123456789/69138-
dc.descriptionLink to publisher's homepage at https://penerbit.unimap.edu.my/en_US
dc.description.abstractKata kunci didefinisikan sebagai sejumlah perkataan dalam perbendaharaan kata sesuatu bahasa yang sangat kuat mempengaruhi pembentukan fikiran konsepsi masyarakat itu tentang kewujudan, alam, realiti dan kehidupan mereka. Kata kunci boleh juga terdiri daripada sejumlah perkataan atau rangkai kata yang terpenting dalam sesuatu teks yang boleh membentuk satu medan semantik berpusatkan satu kata fokus. Analisis kata kunci ini bertujuan untuk menemukan konsep asas yang mendasari teks dan juga pemikiran pengarang. Penelitian terhadap kajian hati budi Melayu atau “Malay psyche” oleh Hashim Musa (2008) yang telah menubuhkan 26 komponen teras hati budi dan diwariskan daripada satu generasi ke satu generasi akan dihuraikan dalam kertas kerja ini. Teras hati budi Melayu merupakan pemusatan utama struktur keperibadian sosial kebanyakan orang Melayu secara arus perdana. Ianya terbentuk akibat daripada pengalaman asasi dan cara hidup yang dikongsi bersama dan membentuk jati diri mereka. Selain itu, penginterpretasian berhubung makna setiap istilah atau disebut kata kunci yang menunjangi keseluruhan komponen itu akan membantu masyarakat mengetahui bahawa fungsi sesuatu istilah atau ungkapan itu sebagai cerminan hati budi masyarakat Melayu. Ianya mencakupi segala aspek dalam sesuatu bahasa. Sebanyak 26 komponen hati budi ini yang ditunjangi oleh sejumlah kata kunci akan dibincangkan secara mendalam dalam kertas kerja ini. Kata kunci itu menjadi simbol kepada pelestarian budaya dan pemikiran dalam peradaban masyarakat secara umum dan Melayu secara khususnya.en_US
dc.language.isomsen_US
dc.publisherPenerbit UniMAP (UniMAP Press)en_US
dc.relation.ispartofseriesSeminar Antarabangsa Susastera, Bahasa dan Budaya Nusantara (SUTERA'19);-
dc.subjectHati budi Melayuen_US
dc.subjectKata kuncien_US
dc.subjectTakrifanen_US
dc.subjectKomponen terasen_US
dc.subjectPemaknaanen_US
dc.subjectKiasanen_US
dc.titlePenginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakaten_US
dc.typeArticleen_US
dc.contributor.urlita_cherodi@upm.edu.myen_US
Appears in Collections:Conference Papers

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Penginterprestasian Makna Kata Kunci 43-58.pdfMain article467.53 kBAdobe PDFView/Open


Items in UniMAP Library Digital Repository are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.